Mesin Pencari

Program ramalan gratis tentang Cinta, Karir dan Keberuntungan di blog ini sudah di tutup.

Tabe Tuan, Tabe Puan Sambil Mengangkat Jempol

"Tabe tuan !", ucap setiap warga sambil mengangkat jempol kepada lanangan Belanda yang melintas.
"Tabe puan !", ucap setiap warga kepada setiap cewek Belanda yang lewat sambil mengangkat jempol.
Entah apa makna kata tabe. Dalam sebuah forum saya mendapatkan kata tabe artinya salam hormat. Konon kata tabe berasal dari kata sentaby yang sekarang disingkat menjadi tabik. Ada juga yang mengatakan tabe berarti sangat tampan atau sangat cantik. Namun saya mencari di kamus belanda tidak menemukan arti kata tabe. Bagi para sesepuh yang pernah hidup di jaman penjajahan, kata tabe tak asing bagi mereka. Mereka mengucapkan kata tabe setiap ada belanda yang datang. Kalau mereka tidak bilang 'tabe tuan' atau 'tabe puan', maka orang tersebut akan ditembak di tempat. Bapak saya pernah bercerita katanya temannya pernah ditembak kemaluannya oleh belanda, gara-gara tak mengucapkan kata 'Tabe Tuan' pada saat belanda sedang melakukan patroli.

Mungkin kata tabe memang sangat sederhana, hanya terdiri dari 4 huruf, dua suku kata tapi berdampak sangat besar terhadap psikologi masyarakat negeri antah barantah paling tidak sampai tahun 1998 sebelum reformasi. Atau bahkan sampai sekarang? Entah rasa takut atau rasa kagum atau rasa benci tapi takut jika kita melihat 'sesuatu' yang berasal dari londo (baca=barat). Sehingga apa yang datang dari barat, kita harus menunduk sambil mengucapkan 'Tabe Tuan'. Diakui atau tidak nyatanya sampai saat ini kita masih belum merdeka sepenuhnya. Begitu besar interfensi dari negara adi daya sehingga kebijakan kita pun masih harus mereka soroti. Padahal katanya negara kita adalah negara yang bebas aktif, yang tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan juga sebaliknya tidak dicampurinya urusan dalam negeri oleh negara lain.

Entah siapa yang membangun jembatan suramadu, entah siapa yang akan membangun jembatan Merak Bakahuni yang konon akan menghabiskan dana 100 triliun. Entah siapa yang menekan agar kasus David tidak di blow up, agar pemerintah membiarkan kasus ini menguap begitu saja. Entah siapa orang yang menyuruh untuk membunuh Munir. Entah, entah dan entah. Entah siapa yang menyuruh Noordin M Top dan kawanan teroris lainnya untuk mengebom dan mengebom lagi. Saya hanya bertanya pada diri sendiri. Yang jelas kalau mau selamat, kita harus mengucapkan 'Tabe Tuan'.

Tabe tuan, tabe puan sebenarnya adalah bentuk kemunafikan. Kita berpura-pura baik, bermuka manis, tapi dalam hati berisi kebencian yang teramat dalam. Dalam laporan kerja, para gubernur negeri antah barantah selalu melaporkan bahwa pembangunan berjalan sangat baik, ekonomi meningkat, angka kemiskinan menurun, ketahanan pangan meningkat padahal dalam hati mereka berkata sebaliknya. Tabe tuan, padahal dalam hati mereka mengubah suku kata 'te' menjadi i. Tak ada laporan berapa jumlah anak terlantar di kolong jembatan. Tak ada laporan jumlah pengemis di daerahnya. Tak ada laporan jumlah masyarakat yang tidak dapat sekolah karena biaya yang tak terjangkau. Tak ada laporan berapa orang yang ditolak rumah sakit karena tak mampu memberikan uang mata(baca=muka). Tak ada laporan jumlah angka pengangguran. Tak ada laporan tentang birokrasi yang berbelit. Yang ada hanya laporan Tabe Tuan.

Bukan, saya juga tidak sedang munafik. Tentu saja saya mengapresiasi atas beberapa keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai negeri antah barantah, walaupun dengar-dengar BBM juga mau naik lagi :(. Saya hanya ingin bilang, masih ada sebagian besar pegawai dan pemimpin yang selalu bertabe tuan. Apa mungkin ini akibat kita sering di motivasi oleh motivator untuk berpikir positif? Sekali lagi entahlah.

Cetak Halaman Ini

Baca Juga



13 comments:

Kabasaran Soultan said...

Tabe tuan ...
Ampun tuan...
Aku ngak mau disebut munafik.
wakakakakakakakaka.
Kalau ngak salah dulu-dulu sewaktu kecil ...para penggemis seringkali mengucapkan kata tabe or tabik tuan kepada setiap orang yang melewatinya ( setidak-tidak itulah yang aku ingat di Bukittinggi dulu ).

nice sharing

Kabasaran Soultan said...

Jadi Pertamaxxxxx nih ....
Tumben bisa

ifoell said...

hehe.. benarkah itu suatu bentuk kemunafikan..??
apakah imbas dari budaya ABS...? hmmm.. perlu suatu renungan ya mas....

dede said...

Priwe kabare kang?...

Inyong mbeke mari meriang kiye,...

mengembalikan jati diri bangsa said...

mari kita merenung bersama, kenaa bisa terjadi...

suryaden said...

kehilangan pekerjaan masih menghantui masyarakat mas..
tapi kalo jadinya begini ya.. sedih sekali yach...

Unknown said...

tabe tuan
aku gk pura2 munafik loh mas seno hohohoh

gdenarayana said...

waduhh..klo BBM naek lagi kocek hrs nambah nie :(

mama hilda said...

tabe puan, tabe tuan, semoga kita ngga munafik..memang perekonomian meningkat, tetapi rasanya semuanya itu hanya sebuah kamuflase pembangunan yang sebetulnya tidak cukup merata. meskipun demikian kita tetep kudu selalu optimis kang, tanpa keoptimisan mustahil bisa survive

HB Seven said...

mudah-mudahan....kita dihindarkan dari sifat yang munafik kang...jujur itu yang utama..

mengembalikan jati diri bangsa said...

kang seno bisa bahasa londo ternyata... :D

Anton Pentatonik said...

Biar gak gagal paham.. tabe itu berasal dari bahasa bugis.. yang artinya Permisi..

Anonymous said...

Kata dari Sulawesi yang diucapkan ketika permisi

Post a Comment

Terima kasih telah meninggalkan komentar. Secepatnya akan saya balas komentar Anda. Salam hangat.

SMS Gateway is a program to manipulate SMS from your customer. It can be auto reply, scheduled broadcast and unscheduled broadcast. SMS gateway accelerating process incoming and outgoing information in your business and increase customer satisfaction. Your business need SMS Gateway program? Phone : 0815 100 932 90 Email : anaprivatku@gmail.com

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 
---- Java Coffee. Green World Blogger Template---- © Template Design by Herro