Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura sudah diresmikan oleh Presiden SBY pada tanggal 10 Juni 2009. Panjang jembatan suramadu mencapai 5 km lebih (5438 m) merupakan jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan Suramadu menghubungkan kota Surabaya dan Madura sehingga diharapkan mobilitas antara kedua kota makin mudah dan murah. Jembatan yang sudah direncanakan sejak jaman orde lama, belum dapat direalisasikan pemerintahan orde baru, pada tahun 2003 pada pemerintahan Megawati peletakan batu pertama jembatan suramadu dan selesai pada pemerintahan SBY. Dana pembangunan jembatan suramadu mencapai 4.5 triliun yang merupakan pinjaman dari China dan sebagian kecil dari APBN.
Seperti biasa di dalam demokrasi, selalu saja ada pro dan kontra, perbedaan pendapat dan itu wajar. Ada yang setuju dengan pembangunan jembatan Surabaya Madura dan menganggap Jembatan Suramadu adalah prestasi Indonesia, ada juga yang mengatakan bahwa suramadu adalah kemunduran.
Suramadu adalah Prestasi Indonesia
Tidak mudah membangun jembatan di atas laut. Pekerjaan yang memerlukan kejelian, kehati-hatian dan juga kalkulasi yang tepat. Arsitek harus mempertimbangkan banyak aspek dalam pembangunan suramadu, angin, air, volume kendaraan dan tanah. Yang jelas memerlukan perhitungan yang cukup rumit. Sekarang sudah dapat kita lihat dan kita nikmati jembatan yang melintang, penghubung dua pulau. Melalui jalur laut, Surabaya - Madura biasanya memerlukan waktu 30 menit dengan mengendarai feri, sekarang kita hanya memerlukan waktu 5 menit melalui jembatan suramadu dengna kecepatan rata-rata 70km per jam. Ongkosnya pun relatif lebih murah. Membanggakan, Indonesia memiliki jembatan terpanjang di Asia. Bukankah ini suatu prestasi?
Suramadu adalah kemunduran
Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Karena 2/3 wilayah Indonesia adalah laut. Jika kita menilik kesana, seharusnya Indonesia yang nenek moyangnya seorang pelaut, kuat dibidang kelautan. Transportasi laut bagus, usaha dibidang kelautan maju, pengamanan di laut handal dan sebagainya. Dengan dihubungkannya dua pulau oleh darat perlahan-lahan akan mengikis budaya dan tradisi kita di bidang kelautan. Bukankah ini suatu kemunduran?
Pendapat Anda ?
Foto suramadu diambil dari www.suramadu.com.
Cetak Halaman Ini
Mesin Pencari
Program ramalan gratis tentang Cinta, Karir dan Keberuntungan di blog ini sudah di tutup.
Jembatan Suramadu Antara Prestasi dan Kemunduran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SMS Gateway is a program to manipulate SMS from your customer. It can be auto reply, scheduled broadcast and unscheduled broadcast. SMS gateway accelerating process incoming and outgoing information in your business and increase customer satisfaction. Your business need SMS Gateway program? Phone : 0815 100 932 90 Email : anaprivatku@gmail.com
8 comments:
bagi saya tetap ada unsur kebanggaan.
namun juga terselip sedikit pertanyaan: seberapa prioritas menghubungkan surabaya-madura dibanding menghubungkan jawa-sumatera, dilihat dari sisi ekonomi?
Saya bangga, mungkin satu kali saya bisa jalan2 ke Madura. Tapi kalau boleh saya tau (mudah2an mas Seno punya jawabannya) kenapa harus Madura? kenapa tidak ke pulau2 lainnya?
mnrt pendapat saya, jembatan suramadu ini mmg patut dibanggakan, krn indonesia telah berhasil membangun jembatan terpanjang di Asia, suatu prestasi yg bagus
salam kenal, silahkan mampir ke blog sy, smoga bs menj sahabat :)
http://papadanmama.com
mnrt pendapat saya, jembatan suramadu ini mmg patut dibanggakan, krn indonesia telah berhasil membangun jembatan terpanjang di Asia, suatu prestasi yg bagus
salam kenal, silahkan mampir ke blog sy, smoga bs menj sahabat :)
http://papadanmama.com
mnrt saya sih ini kemajuan loh...
moga2 bisa buat jembatan merak-bakauhuni biar pulang ke lampung gak susah hehe...
TETAP SEMANGAT DALAM BERKARYA ....
SALAM SUPER & SELALU ACTION !!!
SALAM SUPER & SELALU ACTION !!!
Kenapa tau2 udah ada baliho kampanyenya sby pas peresmian??untung langsung dicopot panwaslu..
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan komentar. Secepatnya akan saya balas komentar Anda. Salam hangat.