Penyakit Lupa Mematikan / Tips Mengatasi Lupa

Sebelum saya cerita tentang penyakit lupa yang mematikan mari kita bahas sedikit tentang penyakit lupa ini. Ada istilah bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Kita tidak bisa menyangkal hal itu. Sedikit apapun diakui atau tidak kita pasti pernah lupa. Bahkan mungkin kita sering melakukan hal yang disebut dengan salah atau lupa. Penyakit lupa adalah penyakit yang menjangkit semua orang normal. Tapi ada juga yang bilang penyakit lupa adalah anugrah. Bayangkan jika kita tak pernah bisa melupakan kejadian menyakitkan atau menyedihkan. Selalu ada dua sisi berlawanan yang dimiliki oleh sebuah objek, yakni sisi positif / kelebihan dan sisi negatif / kekurangan. Tapi istilah positif negatif sering disalah artikan jadi saya ganti dengan selalu ada dua hal yang kontradiktif tentang objek, dalam hal ini adalah objek lupa.

Tips Mengatasi Lupa

• Just Do It - Jika kita memiliki pekerjaan, sebaiknya kerjakan sekarang juga. Jangan tunda sampai anda akhirnya lupa.
• To Do List - Jika tidak memungkinkan untuk melakukan tips pertama, tulislah dalam to do list. Tapi jangan lupa membaca to do list rutin setiap hari. Jangan sampai schedule yang sudah kita tulis tidak dilakukan gara-gara kita lupa membacanya.
• Write It Everywhere - Kalau ternyata penyakit lupa Anda sudah kronis sehingga lupa membaca to do list, anda harus menyediakan alat tulis dimana saja kapan saja. Dimeja kerja ada agenda, di kamar ada agenda, di dinding rumah pasang whiteboard untuk menulis agenda anda.
• Manfaatkan teknologi di sekitar Anda - Gunakan PDA atau handphone atau komputer anda untuk menulis agenda anda. Teknologi ini akan memberikan anda alert sesuai dengan agenda yang anda input.
• Manfaatkan orang lain - Minta tolong orang lain untuk mengingatkan anda pada saat anda harus melakukan tugas Anda.

Bahaya Penyakit Lupa

Salah satu effect negatif dari penyakit lupa adalah malu. Mungkin anda (khusus cowok) pernah setelah dari kamar mandi lupa tidak menutup resleting. Jadi ingat sama kata-kata teman saya,

No Woman, No Cry
No Money, No Dong (baca: nodong)
No Resleting, oh no..no..no... nongoool


Anda mungkin tahu Maltis Suseno, dia pernah memboncengkan seorang anak dengan vespa kesayangannya. Dia sempat berhenti disebuah toko di Jogjakarta untuk membeli barang. Setelah selesai dia langsung menancap gas vespanya, setelah 30 menit ia mengajak ngobrol anak yang diboncengnya, tapi tidak ada yang menjawab. Begitu ia menengok ke belakang ia kaget karena tak mendapati anak tadi di belakangnya. Akhirnya ia menghubungi beberapa rumah sakit untuk segera mengirimkan ambulance untuk menelusuri jalur yang telah dia lewati. Dia mengira anak itu jatuh dari motornya, ternyata anak itu ditemukan masih berdiri di toko tempat ia berbelanja sebelumnya.

Berikutnya ini yang paling bahaya. 2 minggu yang lalu ada tetangga saya, seorang kakek yang sudah pikun dan memang sudah sepuh, meninggal dunia. Saya tanya ke tetangga saya yang lain, si Kakek meninggalnya kenapa? Tetangga saya menjawab, kakek meninggal karena lupa. Dia lupa bernapas selama lebih dari 1 jam.

Udah ah, hanya sekedar update blog aja dari pada lupa. Semoga para capres tidak lupa sama janji-janji kampanye mereka.

Cetak Halaman Ini