Advertisement

Syair Lagu Anak-Anak Yang Melegenda Banyak Salah

Syair lagu anak-anak yang melegenda dan dihafalkan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia ternyata banyak yang salah. Saya menerima email kesalahan lagu anak-anak ini tahun 2003, tapi baru ingin menuliskannya sekarang. Mungkin terlambat, karena sudah ribuan netter yang mempublishnya di forum-forum atau bahkan mempostingnya diblog. Tetapi ketika saya berdendang lagu anak-anak ini ketika sedang bermain-main dengan Bangkit, anak saya, saya kembali tersenyum.

Tentunya saya sangat menghargai karya-karya para pahlawan anak tersebut, dan postingan tentang kesalahan lagu anak-anak kali ini bukan bermaksud untuk menyalahkan siapun, ya sekedar untuk lucu-lucuan saja. Karena memang kalau kita perhatikan kesalahan lagu anak-anak, lucu sekali. Bisa sebagai pelipur lara hati yang luka.

1. Naik Kereta Api

Naik kereta api tut..tut..tut...
Siapa hendak turut
Ke Bandung... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma

Mungkinkah ini ada hubungannya dengan pihak PJKA yang selalu rugi setiap tahunnya?. Setiap kali saya naik kereta, pasti saya menemukan penumpang yang ingin naik kereta dengan percuma alias gratis. Jika ada pemeriksaan tiket mereka cukup bersalaman dengan petugas. Saya terakhir naik kereta dalam perjalanan mudik liburan kemarin. Dan saya menemukan 5 orang, yang ada disekitar tempat saya duduk, yang tidak membeli tiket. Mereka cukup melakukan salam tempel pada saat pemeriksaan tiket. Ketika saya tanyakan berapa yang mereka berikan, mereka menjawab limaribu rupiah sekali pemeriksaan. Biasanya pemeriksaan dalam perjalanan kereta dari Jakarta ke Jawa, ada 2-3 kali pemeriksaan tiket. Jadi mereka bisa sampai ke kampung halaman hanya dengan uang sepuluh ribu sampai limabelas ribu rupiah saja.

2. Pok ame-ame

Pok ame-ame
Belalang kupu-kupu ...
Siang makan nasi
Kalau malam minum susu ...

Siapa yang makan nasi dan minum susu? Belalang kah? atau Kupu kah? Atau sang Bayi? Atau mungkin itu merupakan pantun, baris pertama merupakan pantun? Jika memang pantun, kok ame dipasangkan dengan nasi ya, rasanya kurang klop, harusnya Pok Ami-ami. Jika yang makan nasi dan minum susu adalah Belalang dan Kupu-kupu, apa itu sebuah perumpamaan yang menggambarkan keadaan mereka pada saat mereka menciptakan lagu tersebut tak bisa memberikan nasi dan susu untuk anak-anak mereka, karena nasi dan susu hanya mampu dibeli oleh para 'pejabat' yang disimbolkan dengan Belalang dan Kupu-kupu. Jika hal ini salah juga, berarti yang makan nasi dan minum susu adalah si Bayi. Padahal bayi tidak boleh makan nasi, apalagi pakai sambel tlenjeng. Mereka hanya boleh minum susu. Jadi seharusnya lagunya siang minum susu malam juga minum susu.

3. Burung Kutilang

Di pucuk pohon cempaka
Burung kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari tak jemu-jemu
Mengangguk-ngangguk sambil bernyanyi
trilili...li..li..li..li..li..li

Seharusnya burung kutilang bunyinya tidak trilili..lilili.. yah, kalau memang tidak bisa menirukan suara kutilang, minimal cuit..cuit atau ciut..ciut kan tidak terlalu jauh.

4. Bintang Kecil

Bintang kecil
Dilangit yang biru...
Amat banyak... menghias angkasa

Saya belum pernah melihat langit berwarna biru pada saat bintang kecil bersinar. Atau mungkin teman-teman pernah punya pengalaman melihat langit berwarna biru dimalam hari? Pernah saya melihat bintang jatuh dipagi hari, tetapi langit berwarna merah, dan bintangnya cuma satu tidak amat banyak.

5. Bangun Tidur

Bangun tidur ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidurku

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan lagu ini, tetapi ada beberapa teman yang berpendapat seharusnya setelah mandi, pakai baju dulu. Jadi dia tidak membersihkan tempat tidur dalam keadaan telanjang dan basah-basahan. Tetapi menurut saya, proses membuka baju dan memakai baju memang sengaja tidak diceritakan dalam lagu Bangun Tidur, karena mungkin sang pencipta lagu sudah meramalkan akan ada undang-undang anti pornografi dan pornoaksi.

6. Aku Seorang Kapiten

Aku seorang kapiten
Mempunyai pedang panjang
Kalau berjalan krok..krok..krok...
Aku seorang kapiten

Saya agak sedikit setuju dengan pendapat beberapa teman yang mengatakan lagu Aku Seorang Kapitan mencontohkan inkonsistensi. Si Pencipta Lagu tidak fokus dalam bercerita, dia hendak menceritakan pedang ataukah sepatu. Padahal sebelumnya dia menceritakan pedangnya yang panjang, kok kalau berjalan krok..krok..krok. Itu kan suara langkah militer dari seseorang yang bersepatu. Tapi saya punya pendapat sendiri tentang lagu ini, mungkin dia sudah selesai menceritakan pedangnya yang panjang, kemudian dia teruskan menceritakan sepatunya. Justru menurut saya, ini adalah bentuk efisiensi penggunaan kata-kata. Dengan 4 baris, dia bisa menggambarkan secara lengkap tentang seorang kapiten.

7. Nina bobo

Nina bobo oh Nina bobo
Kalau tidak bobo digigit nyamuk

Ada yang berpendapat lagu ini tidak baik, karena melakukan pemaksaan dan ancaman serta menakut-nakuti anak. Bisa kena pasal lho. Padahal faktanya, justru pada saat tidur itulah nyamuk akan menggigit dengan leluasa.

Ah, tidak ada habisnya mencari kesalahan orang lain.

Cetak Halaman Ini

Post a Comment

32 Comments

  1. mengingatkau pada masa kecil mas
    tapi dulu yang menyanyikan lagu-lagu itu siapa ya..
    saya lupa

    ReplyDelete
  2. Wah hebat rika kang, sampe2 yang kaya gitu kepikiran...

    Jumaatan dulu kang! Priwe kabare?

    ReplyDelete
  3. yang penting anaknya nggak marah ae mas...
    wakakkaa.. paling ortunya yang pusing :D

    ReplyDelete
  4. Anak sekarang mah dengernya lagu kangen ben, esteh dua gelas, dan sejenisnya. Apa masih tau ya mereka dengan lagu pembodohan ini?

    Jadi nostalgia nih, om..

    ReplyDelete
  5. hahahaha...saya kalo ngikutin lagu anak-anak kok rasanya dipaksakan syair lagunya ya kang, kalo di lagu ingris yang di nyanyiin Hilda di sekolah itu rata-rata tiap lagu itu mengangung ryming suara huruf yang sama, coba aja contohnya "ding dong bell, pussy in the well, who push her in, little tommy thin, who pull her out little jhonny stout"
    atau yang diterjemahkan di kita bintang kecil "twinkle twinkle little star, how i wonder what u are, up above the word so high, like a diamond in the sky, twinkle twinkle little star how i wonder what u are" disitu ada rymingnya yang nantinya untuk anak belajar memahami bunyi huruf perhuruf ketika anak mulai belajar membaca.
    Dan lagu ding dong bell itu sendiri diambil dari salah satu syairnya shakespeare.. hebat ya, padahal cuma lagu anak-anak.
    Hehe iya kang, ketimbang nganggur buat repiu aja, yang satunya mau saya update juga ini belum sempat..

    ReplyDelete
  6. apakah ini pertanda yg punya blog mau menciptakan lagu anak² dengan baek dan benarkah ... cayooooooooo

    ReplyDelete
  7. hahahaha, paling konyol sih emang yg lagu bintang kecil ntu :p.

    ReplyDelete
  8. postingan yang bagus bos... thanks for the article

    ReplyDelete
  9. "Biasanya pemeriksaan dalam perjalanan kereta dari Jakarta ke Jawa" bukane jakarta juga termasuk jawa ya :-?
    "Padahal bayi tidak boleh makan nasi" kalao bayi 1 atau 2 th ke atas kan gapapa mas?

    ReplyDelete
  10. sebenarnya lagi anak jaman dulu sangat bagus untuk motifasi dan semangat anak untuk berkarier

    ReplyDelete
  11. Hehehe... bener juga ya.

    Waktu saya punya anak pertama masuk sekolah TK juga baru sadar, kalo lagu
    'Burung Kakak Tua' dengan 'Topi Saya Bundar' itu lagunya sama, cuma syairnya aja yg beda.

    ReplyDelete
  12. mas boleh enggak yang lucu ini tak masukkan ke blog ku? trims

    ReplyDelete
  13. setuju apalagi kalo mudik dari jakarta ke jawa. emangnya kalian pada hidup di mana sih. di hutankah pantas?? padahal kalian itu hidupnya di jawa pulau jawa. nahhhh jangan ngomong jawa kalo artinya suku jawa atau daerah jawa. waduh sek dijajah londo rek....rek. aku taun 1995 di tangerang sudah membasmi ini di Pabrik Asing Korea, melalui teman-teman dari sunda, betawi dan jawa sendiri. jadi aku bilang mudik ke surabaya bukan ke jawa. mudik ke kediri dll. dan sebaliknya aku ndak tanya dia mudik ke sunda, heeee ... heee. Jadi mudik ke tasik. ternyata mereka baru nyadar kalo mereka salah.siapa yg salah.......

    ReplyDelete
  14. aku dulu tahun 1995 kost di serpong tangerang, ibu kost orang Bima. kalo ngomong juga. Kapan mudik ke jawa, padahal mereka tahu aku orang surabaya. Hancur banget. MASIH DI JAJAH BELANDA ATO BANGSA SENDIRI.

    ReplyDelete
  15. Kq ya aneh² tho mas,...

    pendapat temen²x bleh jga

    ReplyDelete
  16. ikutan komen ah :

    kalau di kampung kami banjar(desa),
    lagu tersebut ditulis seperti ini :

    pok ami-ami
    belalang kupu-kupu
    siang makan nasi
    kalau malam minum susu

    ini adalah sebuah pantun ..

    -------------
    apakah sebuah lirik lagu, ataupun syair
    adalah dari dunia nyata ? jawabnya tidak selalu

    sah-sah saja, kalau ditulis
    kucing bernyanyi lalala karena girang
    telah berhasil menerkam tikus.

    begitu juga kutilang .. yang menagis sedih.
    adakah pernah kita lihat kutilang menangis sedih?

    bahasa dalam syair, tidak mesti harus baku

    ReplyDelete
  17. bagaimana dengan lagu indonesia raya
    pada baris kedua liriknya begini
    "Tanah tumpah darahku"
    apa ini penyebab pertumpahan darah selalu terjadi di negeri ini???????

    ReplyDelete
  18. Coba bahas juga pasal 34 UUD 45.
    Pakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
    Pakir miskin dan anak terlartar menjadi objek dalam kalimat ini. Yang menjadi pertanyaan saya, pernahkah objek yang dipelihara menjadi bentuk lain????
    UU ini telah memberi ruang bagi pemerintah untuk memelihara pakir miskin dan anak terlantar dengan cara membiarkan mereka apa adanya.

    ReplyDelete
  19. @anonymous : wah..wah.. bener juga ya, makanya kemiskinan gak pernah hilang dari negeri ini karena di pelihara ya he..he...

    ReplyDelete
  20. anda yang salah nulis syair :
    bukan Bintang kecil di langit yang biru
    lagu yang bener Bintang kecil di langit yang tinggi .... jadi klo mau komentar hafalkan dulu syair lagu yang benar terimakasih

    ReplyDelete
  21. kita selalu dipermasalahkan dengan bahasa dan kata... seperti ugd/ird/igd, odol, aqua, honda, dll
    yang penting seseorang tersebut itu tau maksudnya. itukan substansinya.
    lebih baik kita pikirkan yang lebih maju lagi dengan berbuat lebi baik lagi kepada setiap makhlukNya.

    ReplyDelete
  22. wah seru juga nih, bahas tentang liryk lagu,,,

    awalnya cuma bikin lucu sudahnya ada yang ga setuju,,,
    hmmmm,,,
    tetap tersenyum dengan maniz za booooy

    ReplyDelete
  23. Kalau mau salah2an justru masa sekarang lbih salah,anak2 nyanyi lagu dewasa,itu malah gak di bahas,cari bahan lain buat postingan gan,yg lbih berbobot..

    ReplyDelete
  24. Kembangkan terus artikel-artikel yang lebih bermanfaat lg ya gan ..

    ReplyDelete
  25. Sukses selalu buat bloger mania :D

    ReplyDelete
  26. Good luck ya buat semuanya :)
    Good informations

    ReplyDelete

Terima kasih telah meninggalkan komentar. Secepatnya akan saya balas komentar Anda. Salam hangat.