Pemerintahan SBY-JK sepertinya tidak memihak sama Mbah Ganti, karena pada masa ini harus ada konversi minyak tanah ke gas, dampaknya minyak tanah jadi sulit dicari. Kan tidak mungkin Mbah Ganti minum gas elpiji. Terpaksa Mbah Ganti harus mencari minuman alternatif selain minyak tanah, yakni Solar dan Bensin. Tapi sahabat saya malah berseloroh, pantesan minyak tanah jadi mahal, wong diminum sama mbah Ganti. :)
Tapi menurut saya Mbah Ganti adalah orang yang bisa melakukan prediksi masa depan yang jitu, jauh sebelum air putih dijual sedemikian mahal dalam kemasan yang biasa disebut sebagai air mineral tapi tak bermineral, Mbah Ganti sudah memprediksi bahwa harga air mineral akan lebih mahal dari harga minyak tanah, maka Mbah Ganti melakukan tindakan dini dengan mulai mengkonsumsi minyak tanah.
Ngomong-ngomong tentang pelajaran kimia SMA kelas II semester 4, pada saat kita buang gas (baik bersuara maupun tidak), akan keluar gas yang mematikan dalam kadar tertentu. Gas tersebut adalah gas asam sulfida atau dihidrogen sulfida (H2S). Itu adalah gas yang keluar dari orang yang minum air biasa. Mungkin juga ya Mbah Ganti yang minum minyak tanah jika buang gas yang keluar bukannya H2S melainkan CO2 dan H2O sesuai dengan reaksi pembakaran hidrokarbon minyak tanah / kerosin (C17H36).
C17H36 + 26O2 -> 17CO2 + 18H2O + sedikit padatan
Menurut reaksi, gas ini yang dikeluarkan lebih ramah lingkungan. Hanya CO2 yang menyumbangkan sedikit untuk global warming. Tapi asalkan Mbah Ganti tidak makan ubi maka Mbah Ganti tidak akan sering-sering buang gas, sehingga sisa pembakaran CO2 bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis :)

Mumpung inget sekalian aja, ada award dari Mas Miftahur, dia ini punya ide untuk mendapatkan backlink sebanyak 1.95 juta. Silahkan aja diceklik buat berkunjung kesana linknya Mas Miftah.
Cetak Halaman Ini
17 Comments
hmmm.. menggelitik sekaligus jadi berpikir tentang mbah ganti dan buang2 gas.. asal buangnya indak sembarangan ;)
ReplyDeletetambah sukses yo kang :)
jiahaha... ada satu daerah yang menyebut minyak tanah dengan "longo Gas" atau minyak gas, entah mungkin karena baunya seperti gas kali ya :D
ReplyDeleteHmmm... analisa yg bagus.
ReplyDeleteKalo mbah Surip mimum apa tuh... :D
Yang jelas :
Apapun Mbahnya, minumnya... :D
oalah.. ternyata gituh yah b-( lah baru tau eh mbaca di blognya kang seno ini..heheheh
ReplyDeletewaduh jaman jepang.. wahh ndak berani deh macem2..xixixixi ntar kowalat :D
wakakka, ada2 wae. moga2 aja mbah Ganti berkolaborasi ama mbah surip untuk mengkonversi gas menjadi minyak tanah kembali. wkakakak
ReplyDeleteYang paling menarik buat saya, si Mbah umurnya panjang. Pa kita perlu minum minyak tanah kang?
ReplyDeletewekekkekekeke
ReplyDeletekek nya kentutnya mbah ganti bakal ramah lingkungan xxxooxoxxo
Waduh minyak tanah diminum?
ReplyDeletekagak mules ape?
dulu saya pernah lihat tuh ada yang doyan tanah liat, nah ini mantap lagi, minyak tanah :)
Asik postingannya bos, komplit banget... disamping news juga plus humor...hahaha
ReplyDeleteoya bos, maaf baru sempat mampir lagi.
anda layak dapat minyak tanah deh eh award deh
ReplyDeleteselamt bwt awardnya
ReplyDeletehati-hati...:O
ReplyDeletentar perut mbah itu bisa kebakar kalo kesundut rokok :)
waduh masa sih bs minum minyak tanah spt itu
ReplyDeletengombe latung seliter sedina. wis ngentengna pirang liter kuwe?
ReplyDeletesekali melangkah... dua tiga pulau terlampaui.. selamat akng atas ewotnya... kebetulan saiia jga punya tu award itu :) hehehehe.. kmn aja kang gag nongol2 di tmp saiia :(
ReplyDeletesip
ReplyDeletembene bali, rika wis turu?
ReplyDeleteTerima kasih telah meninggalkan komentar. Secepatnya akan saya balas komentar Anda. Salam hangat.