Mengapa Facebook Haram

Apapun yang halal bisa menjadi haram, jika kita menggunakannya tidak proporsional. Sudah mucul wacana yang berasal dari ulama Jawa Timur bahwa Facebook diharamkan. Tentunya wacana ini agak mengagetkan para Facebooker di tanah air. Namun sebenarnya kita harus bisa intropeksi diri mengapa wacana ini bisa muncul.

Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa Facebook diharamkan:

1. Facebook bisa membuat kita mengabaikan anak.





















2. Facebook membuat kita tidak ingin meninggalkan komputer kita.






















3. Facebook membuat kita tidak memperhatikan keadaan sekeliling kita.


















4. Keranjingan Facebook bisa membuat tubuh kita kurus, karena lupa makan.






















5. Keranjingan Facebook juga bisa membuat kita menjadi gemuk, karena gak enak buka facebook tanpa ngemil.















6. Keranjingan Facebook tidak mengenal usia, sampai balita pun ikutan jadi Facebooker.


















Cuma postingan iseng yang saya ambil dari mailing list tetangga. Apa pendapat teman-teman?

Mohon maaf nie, dah 10 hari ini tidak update dan belum menyambangi balik teman-teman yang sudah meninggalkan komentar, lagi sibuk sama si Baby :)

Terima kasih buat :

1. Suryaden

Makasih atas ucapan dan doanya ya Mas Sur. Amin atas doanya.

2. Cacucice

Puisinya indah banget kang. Makasih semoga saya bisa menjalankan apa yang tersirat dari puisi yang ada dipostingan Cacucice untuk anak pertama saya.

3. Kang Nara

Eh, iya kang, dulu pas 5 bulan katanya cewek, eh pas udah menginjak usia 7 bulan, baru dokter ngasih tahu lagi, katanya cowok. Saya sih pasrah aja kang dikasih apa aja yang penting selamat, ternyata beneran cowok kang.

4. Mama Hilda

Sebenarnya kepingin juga Ma posting tentang kelahiran anak saya, tapi terlalu banyak ceritanya Ma, he..he..

5. Kang Dede

Iya sekarang punya mainan baru ni Kang.

6. Bang Andi

Amin atas doanya Bang. Selamat juga atas rumah baru Bang Andi, keren Bang baru launching PR langsung 3, gimana caranya itu Bang :).

7. Semuanya saja yang sudah setia berkunjung ke blog ini selama 1/3 bulan tak berpenghuni.

Cetak Halaman Ini