Luar biasa, menonton semi final club kesayangan antara Barcelona versus Chelsea yang menegangkan. Pertandingan dibuka dan Lionel Messi dan kawan-kawan bermain indah dengan umpan-umpan pendek yang sangat taktis. Namun sayang pada menit ke 10, Frank Lampar menendang bola dengan sangat keras ke gawang Valdes, dan membentur pemain belakang Barca. Bola memantul dan langsung di sambar saja oleh Essien dengan sangat terarah dari luar titik pinalti. Tendangan Essien mengenai gawang Valdes tapi memantul ke arah dalam gawang. Valdes tak mampu menepis bola. Kedudukan 1-0 untuk kemenangan Chelsea.

Ketinggalan 1 - 0 membuat Barcelona meningkatkan serangan. Tapi seluruh pemain Chelsea berkumpul di daerah pertahanan, Balack, Drogba serta Lampar sampai harus turun membantu Chech untuk mengamankan gawang sehingga serangan Samuel Etoo, Messi dan Iniesta selalu kandas. Ball Possession mutlak dikuasai oleh Xavi dan kawan-kawan dengan perbandingan 70:30. Namun counter attack Chelsie selalu membuat merinding para pendukung Barca (termasuk saya :)), gerakan cepat Drogba dan Lampar selalu saja membuat bergetar para penonton. Namun Valdes dengan gigih mati-matian mengamankan dan mempertahankan gawangnya dari kebobolan. Kedudukan 1-0 bertahan sampai babak pertama usai.

Babak kedua pola permainan kedua tim tidak berubah. Barca dengan bola-bola pendek yang indah dan Chelsea tetap dengan bola-bola panjang yang akurat dan membahayakan. Bahkan sampai menit ke 80 kedua tim tidak mengganti satupun para pemainnya. Setelah Drogba berjalan pincang pada menit ke 80 ia digantikan oleh Beleti. Pertandingan semakin memanas ketika Essien terjatuh dan wasit langsung mengeluarkan kartu merah untuk Paijo (pemain barca tapi saya lupa namanya, sebut saja Paijo). Bermain dengan 10 pemain membuat Chelsea makin di atas angin. Tapi Dewi Fortuna belum memihak pada Chelsea, unggul dalam jumlah pemain tak mampu menambah goalnya hingga injury time. Dani Hernandes, Xavi, Messi, Etto nampak emosi, umpan-umpan mereka semakin tidak terkontrol. Pelatih Barca, Josep Guardiola sudah putus asa dan mengucapkan selamat kepada Gus Hiddink ketika babak kedua usai. Sikap sportifitas yang patut di acungi jempol.

Wasit memberikan perpanjangan waktu 4 menit. Semua pemain Barca memenuhi daerah musuh. Namun sampai menit ke 3, usaha mereka masih sia-sia. Menginjak detik-detik pada menit terakhir masa injured time, Messi melewati beberapa pemain. Seluruh konsentrasi pemain Chelsea tertuju pada Messi yang dengan sangat ulet membawa bola. Sampai akhirnya Iniesta tak terkawal, Messi memberikan umpan matang ke Iniesta dan goallllllllll .... gaol...go..go...!!!! Stadion Stamford Bridge bergemuruh. Pelatih Barca, Josep Guardiola merayakan kegembiraannya dengan berlari-lari. Iniesta membuka bajunya sambil berteriak ke arah penonton. Luarr biasa, detik-detik terakhir Chelsae kebobolan sehingga kedudukan menjadi 1 sama. Gus Hidding mulai gusar.

Waktu masih menyisakan 38 detik. Seluruh pemain Chelsea turun ke daerah pertahanan Barcelona, bahkan penjaga gawang Chelsea, Chech juga turut menyerang. Tendangan keras Lampar menyebabkan sepak sudut. Sepak pojok dilakukan menuju kaki Balack, dan Ballack menendang bola dengan keras ke arah gawang Valdes, namun membentur pangkal tangan pemain belakang Barcelona. Ballack berteriak mengangkat tangan, berharap tendangan pinalti dari handball tersebut. Namun, wasit menyatakan Play On, Ballack marah besar, ia mengejar wasit dan wasit mengeluarkan senjatanya, kartu kuning. Protes dari para pemain Chelsea tak dihiraukan wasit. Dan pertandingan Barcelona Chelsea berakhir dengan skor 1-1. Raut muka para pemain Chelsea terlihat sangat kecewa. Drogba masih saja melakukan protes walau pertandingan sudah usai, terpaksa wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Drogba. Dengan hasil imbang ini, Barcelona akan maju ke babak final di Roma melawan Manchester United. Barcelona vs Manchester pasti akan berlangsung lebih seru lagi.

Cetak Halaman Ini