Nasib Gadis Yang Malang

Sapaan ramah disertai senyuman manis dari seorang gadis cantik itu kini tiada lagi. Biasanya hal tersebut terjadi setiap pagi. Di atas roda dua dia menyapaku setiap pagi ketika ia hendak berangkat kerja. Jilbab yang ia kenakan menampakkan ia gadis yang dewasa. Sabtu 3 April kemarin, dia masih menyapaku dengan keramahannya. Dia memakai tas wanita dengan tali tas diselampirkan di pundak kanannya menyilang ke kiri pinggulnya. Hari Senin pagi 5 April ini, aku tak mendapatkan sapaan ramah itu lagi.

Sabtu sore 3 April aku dikejutkan dengan suara raungan ambulance di komplek tempat saya tinggal. Siapa gerangan yang sakit, aku berguman dalam hati. Suara raungan ambulance berhenti di Maharta XI, satu gang dari rumah saya. Ambulance berhenti di depan rumah gadis yang ramah. Saya berlari kecil menghampiri ambulance itu, banyak orang di sana. Saya terkejut menyaksikan tubuh seorang gadis terbujur kaku berlumuran darah digotong beberapa orang disertai jeritan tangis. Baju yang ia kenakan, aku masih ingat betul dia tersenyum tadi pagi dengan baju yang sekarang penuh darah. Tidak. Perlahan aku meneteskan air mata.

Sabtu pagi 3 April gadis itu tersenyum dan menyapaku sebelum dia berangkat kerja. Sesampainya di perempatan Joglo, dua orang pria mengendarai sepeda motor sepeda motor menarik tas gadis itu. Gadis malang itu tidak dapat menjaga keseimbangan kemudi motornya, kemudian dia terjatuh, dan roda depan metromini 92 menggilas kepalanya. Penjambret itu kabur dengan membawa tas gadis. Tak lama polisi datang, dibantu beberapa orang, gadis itu langsung menolong gadis itu dibawa rumah sakit. Semua identitas gadis ini ada di dalam tas yang dibawa kabur penjambret. Sehingga sampai sore tubuh gadis itu terbengkalai, tak ada keluarga yang mengetahui. Sampai akhirnya polisi berinisiatif untuk membongkar jok motor yang dikendarai gadis itu, dan benar, di dalamnya ada STNK. Dari situlah pihak rumah sakit mengantarkan tubuh gadis malang itu ke alamat yang ada di STNK.

Rencana pernihakan gadis itu yang tinggal menghitung hari akhirnya tak akan pernah terlaksana. Gadis ramah nan cantik, selamat jalan, semoga amal ibadahmu diterima disisiNya. Amiin.

Cetak Halaman Ini

Baca Juga