Saya sangat sedih menonton berita di RCTI yang meberitakan tentang misteri kematian David Hartanto Wijaya, mahasiswa Indonesia di Nanyang Technological University (NTU) Singapura. David adalah salah satu aset bangsa yang sangat berharga. Keberhasilannya di Olimpade Matematika Internasional di Mexico membuktikan bahwa ia anak yang cerdas. Saya sendiri sangat yakin kematian David bukan karena bunuh diri. Ada beberapa kejanggalan yang semakin mencurigakan seperti : Kematian David Hartono Widjaja mahasiswa Fakultas Elektro dan Elektronika Universitas Teknologi Nahyang (NTU) Singapura masih terus ditelusuri. Pihak keluarga bersikukuh kematiannya bukan karena bunuh diri setelah menikam profesornya, Chan Kap Luk.
1. Tidak ada garis polisi di TKP
Setelah keluarga David mendapat informasi bahwa David meninggal karena bunuh diri, pihak keluarga langsung terbang ke Singapura. Tapi di tempat kejadian perkara sudah bersih dan pihak kampus terkesan ingin menghilangkan barang bukti.
2. Pisau yang digunakan untuk menusuk dosen pembimbing tidak bergagang
Menurut saya ini adalah upaya untuk menghilangkan sidik jari dari pembunuh David. Sandiwara penusukan dosen pembimbing David, sengaja dibuat agar semakin mengesankan bahwa David stress mengurus tugas akhirnya, lalu menusuk dosen pembimbing tugas akhirnya, Prof. Chan Kap Luk, kemudian loncat bunuh diri dari lantai empat kampus.
3. Pihak keluarga dilarang melihat tubuh David
Sungguh hal yang sangat aneh, jika keluarga dilarang melihat mayat David secara keseluruhan. Mereka hanya diperbolehkan melihat bagian kepala David. Kata pihak kepolisian Singapura, Hukum Singapura tidak memperbolehkan keluarga untuk melakukan itu. Adakah hukum seperti itu? Pihak Kepolisian Singapura tampak kurang transparan dalam mengusut kasus ini. Bahkan untuk mendapatkan hasil autopsi David, pihak keluarga harus menunggu lama dan menjalani prosedur rumit.
4. Terdapat luka tusukan ditubuh David
Setelah sampai di Indonesia, pihak keluarga baru mengetahui terdapat 36 luka ditubuh David dan 14 di antaranya adalah luka tusukan, sisanya adalah luka memar dan luka dalam. Hal ini semakin meyakinkan keluarga David bahwa David memang benar-benar dibunuh.
Kejanggalan kejanggalan itu semakin mengarah terbukanya misteri kematian alumni SMK Penabur itu. Dibawah ini saya sertakan kutipan dari http://nasional.vivanews.com.
Blogger Indonesia dan Citizen Journalis Membentuk Tim Verivikasi Kematian David
Saat ini tim verifikasi yang terdiri dari para bloggers dan citizen journalis sedang membantu keluarga korban untuk mengungkap lebih jauh indikasi yang memungkinkan bisa membuka tabir kematian David. "Ada 12 blogger dan persatuan pewarta warga Indonesia,” tutur ketua team verifikasi, Iwan Piliang, pada jumpa pers di Restro Oasis, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (1/4).
Tim verifikasi mengaku menemukan sederet keanehan. Kematian David semakin misterius karena disusul kematian dua staf peneliti asal China, Zhou Zheng (24) dan Hu Kunlun. Ketiganya berasal dari Universitas yang sama.
Jalan yang kita tempuh, kata Iwan, dengan memakai jalur informal. Kita sudah melalui jalur formal sangat susah. “Pada waktu kita melapor ke Mabes Polri, pihak Mabes malah menyuruh kita untuk melaporkankan ke KBRI malah mengaku bingung. Ada kesan saling lempar tanggung jawab,” ujar Iwan.
Rencananya, beberapa hari lagi tim verifikasi akan berangkat ke Singapura. Tim akan menemui saksi kunci seperti teman-teman David. “Terpenting kita akan menemui seorang office boy yang mengaku mendengar teriakan, they want to kill me, sesaat sebelum David ditemukan tewas,” ujar Iwan seraya mengatakan, kata they berarti menunjukan pelakunya lebih dari satu orang.
Iwan mengaku keberatan tim yang dipimpinnya disebut sebagai tim investigasi. “Kami bukan tim investigasi namun tim verifikasi, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kami ingin masyarakat dan para blogger memberi perhatian pada kasus ini," ajak Iwan.
Seperti diberitakan, David Wijaya adalah mahasiswa Indonesia yang meninggal secara tidak wajar di Fakultas Elektro dan Elektronika Univertas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura. Rilis dari NTU menyebutkan David bunuh diri melompat dari lantai empat kampus, setelah menusuk Profesor Chan Kap Luk, Dosen pembimbing tugas akhirnya.
Sementara itu pengungkapan kasus ini tidak didukung oleh pihak berwenang di dalam negeri, yakni Mabes Polri. Padahal pihak KBRI Singapura, telah berjanji akan memberikan dukungan penuh dan bersedia membantu untuk mengungkap kasus terbunuhnya David.
Sayangnya pihak Mabes Polri sampai sejauh ini tidak menjalin kontak atau beritikad secara langsung untuk membantu pihak keluarga. Padahal sebelumnya pihak keluarga sudah melaporkan ke Mabes Polri sebanyak dua kali.
Kematian David Bentuk Keserakahan
Untuk lebih jelasnya silahkan buka link ini, disana diceritakan secara detail dari proses penelitian David sampai meninggalnya david karena ditusuk profesor gila yang ingin menguasai penelitian David.
Kasus ini Masih belum selesai
Ayo teman-teman, dukung keluarga David, teman-teman blogger dan citizen journalis agar kasus ini terkuak. Agar terbukti bahwa pemuda Indonesia yang telah berjuang dan menjadi penemu pertama tentang pengolahan image dua dimensi ke data 3 dimensi yang sangat berguna bagi dunia militer, yang memungkinkan negara Indonesia menjadi negara yang disegani oleh negara lain.
Sedih saya, nangis saya. Lihatlah pemerintah dan polri seolah-olah menganggap ini hanyalah kejadian biasa. Mereka lupa bahwa David sudah mengharumkan nama bangsa ini dalam olimpiade matematika internasional. Keluarga David hanya bekerja sendiri hanya dibantu oleh blogger dan citizen journalis. Mereka butuh dukungan materi dan dukungan mental. Selamat berjuang.
Buat Almarhum David, tenanglah disana, kami akan selalu mengenangmu. Engkau adalah pahlawan untuk bangsamu. Selamat jalan.
Cetak Halaman Ini
34 comments:
saya pernah dapat email dari teman, emailnya puanjang... banget...
isinya adalah bahwa memang benar bahwa sang dosen pembimbing lah pembunuhnya. Hal itu diperkuat dg kesaksian sahabat dekat David (perempuan, saya lupa namanya).
cuman saya lupa-lupa ingat isi detil emailnya, jadi takut salah info... aja...detik2 kematian David tersebut.
Saya juga dengar desas desusnya, gimana dosennya nggak di tangkep ya?
Professor gila itu kang!
Getuknya di ambil tuh..
solidaritas...
turut berbela sungkawa atas hilangnya anak bangsa.... smoga kasus ini cepat terbongkar dan dapat menyudutkan kepolisian pemerintah singapura yang arogan
Harus diverifikasi biar semuanya jelas.
Bangsa kita punya aset sumber daya alam, budaya, SDM, yang jelas-jelas diminati bangsa lain, masa kita ga kehilangan jika dicuri dan diakui oleh bangsa lain? apa kata duuniaa..?
Dalam kasusnya David, yup setuju.. mari kita dukung keluarga David, teman-teman blogger dan citizen journalis agar kasus ini cepat terkuak.
masih banyak lagi kejanggalan yang lain dimana alibi2 bisa dijadikan untuk menyudut balik. Salah satunya adalah masalah beasiswa yang katanya akan dihentikan hingga membuat David stress hingga bunuh diri. Apa mungkin otak pintar David akan berpikir sependek itu? tentu saja tidak. Jika saya yang menjadi David dan beasiswa akan dihentikan saya tidak akan ambil pusing. Saya yakin sederet invertor perusahaan besar berani bertaruh untuk memberi biaya jika mengetahui kemampuan yang saya miliki.
Sangat disayangkan, Anak bangsa yang hebat seperti David mungkin hanya satu diantara seribu. Semoga kasus ini cepat terkuak. Jgn kembali terulang seperti tempe yang merupakan makanan asli Indonesia malah diclaim oleh jepang sebagai makanan asli mereka.
Haduh.... ....
Apa kita butuh Mr.Holmes untuk menyingkap hal ini ya?
driku setuju sama om herro :D
terlalu aneh kasusnya
hemm kalau membaca fakta fakta diatas, kuat dugaan mengarah ke penyebab kematiannya adalah dibunuh.
Sikap polisi singapura yg terkesan sangat menutupi ini, apakah pembunuhnya warga singapura? atau anak pejabat tinggi? kita tunggu saja, semoga makin terkuak
wah kok gitu ya kang...saya juga waktu itu sempat membaca beritanya..padahal itu aset bangsa..
iya pernah dpt email jg, kasian ya dia, ampe skrg jg smeuanya serba diam...
gila juga tuh prof. chan. jangan-jangan NTU bertameng beasiswa itu hanya untuk membajak karya2 mahasiswanya...
gampang mau ngebuktiin kalo david dibunuh.. bilang aja ke jaksa kalo orang 4 tusukan aja udah mati kalo mau bunuh diri.. ini sampe 14 tusukan..10nya lagi siapa yang nusuk?
sungguh seperti cerita dalam film sangat disayangkan kejadian ini menimpa salah satu putra terbaik bangsa
kabar yang mengagetkan saya dahulu, tapi kok ya ada saja rasa curiga kepada dosennya saya...
Apakhabar kang seno...
"Buat Almarhum David, tenanglah disana, kami akan selalu mengenangmu. Engkau adalah pahlawan untuk bangsamu. Selamat jalan."
air mataku keluar saat membaca bait itu kang seno...
dibalik semua kisa tersimpan hikmah... semoga hikmah dibalik kejadian ini luar biasa... amiin...
Hemm.. sama saja ternyata... Negara yang katanya memperlakukan hukum dengan benar dan super disipelin ..ternyata sarang pengecut saja... so kalo yang mbunuh seorang profesor dan warga singapura ..aman-aman saja krn korbannya khan WNA (Indonesia lagi...)
Ntar kalo TKI salah dikit aja dihukum cambuk ampe babak belur... arogan bener hukumnya.
Protektif terhadap warga sendiri sih bagus... tp kalo warganya yg kriminil.... let's talk about "Human Right" dan biarkan hukum yang bener yang bicara ..bukan hukum singapura.
wujud lemahnya posisi tawar kita
oohh bangsaku
kapan engkau menjadi bangsa yg besar????
kasus yang penuh kejanggalan waktu pertama kali menyimak di televisi kang, kayane polisi sekarang cuma nunggu dulu baru abis itu bergerak...tidak ada perubahan dari dulu.
yah alasan karena kejadian disonolah, disinilah, gimana KBRI disana yah?moso diem aja?aneh...warga negara di RI memang masih dianggap belum masuk standar dan kriteria sebagai warga negara menurut pemerintah kali yah? :(
hem... harus diusut!
ijin nyimak gan.., blogger pemula :malu:
lagi mbenerin cacuci... huh.. folder wordpressnya didelete semoa..huuuu...
Mana Fantasticonya gak jalan... doh manual dunk :(
:( sungguh, daku dr pertama tau kejadiannya, mang ga yakin kalo david bunuh diri, kayaknya ga mungkin banget. seorang yang pandai dan berpemikiran hebat seperti david berubah jadi berpikir buntu untuk bunuh diri. rasanya begitu mustahil.
sungguh daku mendukung pengusutannya.
ne aja ampe nangis baca artikel ne.
wah kok bisa yah kang menjadi misteri begitu yah
gak mungkin orang yang cerdas dan pintar akan melakukan hal yg bodoh
jadi gak mungkin bunuh diri
apalagi punya masa depan yg cerah
Saya juga menerima email berkaitan, dari temen,..semoga pengusutannya cepet beres...
wah kasian ya....
semoga kasus ini cepat terkuak
semuanya mendadak detektif nih???
semoga kebenaran bisa ditegakan
seperti itu ya fakta sebenarnya...
q baru tau setelah baca postingan ini
napa polri and kbri sepertinya lepas tanggung jawab?
Semoga 4JJI memberi kebesaran hati buat keluarga david dan memberi ganjalan yang setimpal buat yang tidak mau bertanggung jawab
kaya' kasus STPDN...
semoga kasus ini cepat terselesaikan. pelakunya harus dihukum sesuai dengan perbuatannya.
itu bukan SMK Penabur. Tapi SMAK Penabur.
Post a Comment
Terima kasih telah meninggalkan komentar. Secepatnya akan saya balas komentar Anda. Salam hangat.