Sampai hari keempat musibah situ gintung ini, 30 Maret 2009, korban meninggal dari tragedi situ gintung mencapai 99 orang, 10 diantaranya belum dapat diidentifikasi. Sementara itu korban hilang diperkirakan mencapai 115 orang. Pencarian terus dilakukan oleh tim SAR, bakornas dan dibantu oleh masyarakat dan keluarga korban yang selamat. Pelenusuran dilakukan juga di sungai / kali Pesanggrahan di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan yang berjarak kurang lebih 10 km dari lokasi danau situ gintung. Alat-alat berat sampai anjing pelacak digunakan untuk membantu pencarian korban. Proses evakuasi terhambat karena jumlah pengunjung yang ingin menyaksikan langsung ke lokasi bencana semakin banyak. Walaupun pihak terkait sudah menutup jalan menuju danau sudah ditutup, namun masih banyak juga yang bisa lolos.
Sementara itu, bantuan untuk korban bencana jebolnya danau situ gintung terus berdatangan dari berbagai penjuru. Namun, koordinasi pengelola bantuan nampaknya masih belum optimal sehingga distribusi bantuan tidak berjalan baik. Banyak bantuan makanan yang akhirnya harus terbuang sia-sia karena sudah terlanjur basi sebelum terdistribusi. Sejumlah posko bantuan didirikan. Beberapa partai peserta pemilu Indonesia 2009 tidak mau ketinggalan untuk mendirikan posko bencana di situ gintung. Warga korban tragedi bencana berharap, pemerintah segera meralisasikan janjinya yakni, bantuan Rp. 5 juta rupiah akan diberikan ke keluarga yang mengalami kerusakan rumah ringan, dan 15 juta sampai 30 juta rupiah untuk rumah yang parah / berat. Banyak kalangan mengatakan bantuan ini masih terlalu kecil.
Kejadian mirip trunami kecil ini adalah cermin ketidakseriusan pengelola danau situ gintung dan pemerintah dalam menjalankan peraturan. Danau Situ Gintung dibuat pada jaman kolonial belanda sekitar tahun 1930 ini tepatnya tahun 1932 dan selesai tahun 1933, yang ditujukan sebagai resapan air hujan untuk menanggulangi banjir. Dan seharusnya didaerah sekitar bendungan tidak boleh ada perumahan. Namun, entah bagaimana caranya warga bisa mendapatkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan bisa membuat rumah didaerah rawan bahaya tersebut. Danau buatan ini sudah sering mengalami keretakan, namun pihak pengelola hanya melakukan penambalan kecil.
Apapun alasannya, faktor alam ataukah faktor kelalaian manusia, bencana sudah terjadi dan bantuan sangat mereka butuhkan. Kirimkan bantuan anda ke posko bantuan untuk situ gintung terdekat yang terpercaya. Diharapkan agar anda tidak datang langsung ke lokasi bencana untuk memudahkan proses evakuasi korban yang masih belum ditemukan. Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari tragedi jebolnya situ gintung.
Dibawah ini saya lampirkan video situ gintung, Cirendeu setelah bencana.
Untuk mengetahui daftar nama-nama korban musibah situ gintung, silahkan kunjungi web tempo interaktif, Silahkan klik disini
Cetak Halaman Ini
Read more »»