Menyimpulkan dari berbagai sumber berita.
Tidak ada manusia yang sempurna, selalu ada kekurangan. Demikian juga dengan calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 - 2019, Jokowi JK dan Prabowo Hatta. Secara fisik ada yang kurang kurus ada yang kurang gemuk. Ada yang secara fisik dan mimik kurang tegas, ada yang kurang lembut. Dari sudut koalisi partai, ada yang koalisi partainya nya kurus, ada yang koalisi partainya gemuk. Dari segi gaya hidup, ada capres yang penampilannya kurang modern, ada capres yang penampilannya kurang sederhana. Ada capres yang rumah tangganya kurang harmonis, ada capres yang rumah tangganya kurang romantis. Ada yang track record / rekam jejaknya kurang bagus, ada yang rekam jejaknya terlalu bagus. Ada yang berasal dari keluarga kurang mampu, ada yang berasal dari keluarga kurang miskin. Ada capres lulusan Universitas Negeri Lokal, ada capres yang lulusan dari negeri. Ada capres yang kurang tua ada capres yang kurang muda. Ada yang katanya mencuri start kampanye, ada yang sudah berkampanye lewat media sejak beberapa tahun terakhir.
Terlepas dari sedikit kekurangan yang saya sebutkan di atas, kedua Capres Cawapres Jokowi JK dan Prabowo Hatta adalah dua pasang putra-putra terbaik bangsa yang salah satu pasangnya hampir dipastikan akan menjadi Presiden RI pada interval 2014 - 2019. Amat di sayangkan kalau teman-teman tidak ikut menyumbangkan suaranya pada pilpres 9 Juli 2014, mungkin memang sulit untuk memilih satu dari dua pasangan capres cawapres karena masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Golput bukan pilihan, golput bukan solusi. Suara Anda adalah masa depan bangsa ini.
Lalu apa yang menjadi pertimbangan memilih Jokowi JK atau Prabowo Hatta. Mungkin secara sederhana Anda bisa memilih pasangan capres-cawapres yang bisa menyalurkan aspirasi Anda atau minimal memiliki sedikit kesamaan dengan Anda, mungkin kesamaan hobby, fashion, musik, olah raga, dll. Kalau mau lebih dalam lagi, silahkan cari informasi yang valid sebanyak-banyaknya berkaitan dengan kedua pasangan capres cawapres, misalnya apakah ada yang pernah terlibat korupsi, dll. Tetapi ingat, jangan menelan mentah-mentah informasi disajikan, harus rasional dan kritis. Atau rekam jejak dari tokoh-tokoh yang berkoalisi dengan kedua pasangan juga bisa jadi pertingbangan dalam memilih.
Setelah semua di pertimbangkan dengan matang, tetapkan pilihan Anda. Siapakah capres cawapres yang perlu Anda bantu dan Anda dukung. Apakah Anda akan membantu yang masih kurus, atau membantu yang sudah gemuk? Apakah akan menambah suara pada koalisi kurus, atau menambah suara pada koalisi gemuk? Atau mungkin Anda akan membantu dua-duanya yang kurus Anda bantu supaya gemuk, yang gemuk Anda bantu supaya kurus he..he...he.. (just kidding). Sekian dulu, sudah kurang lebih setahun tidak posting.
Read more »»